Erection adalah proses joint antar block untuk menjadi satu kapal utuh. Bentuk blok yang akan dibangun/join block di galangan bentuknya tidak selalu simetris. Oleh karena itu untuk mendapatkan keseimbangan yang baik dalam mengangkat blok, posisi mengangkat harus perlu dipertimbangkan dengan baik. Berikut beberapa point pertimbanga untuk mengangkat block :
- Memperhatikan bentuk struktur block yang akan diangkat
- Memperhatikan posisi pusat gravitasi
- Memperhatikan posisi yang kuat dan anggota struktural lemah
- Memperhatikan sambungan antar frame block 1 dengan yang akan di join
- Memperhatikan metode angkat yang akan diterapkan
Gambar 1. Loading Block |
Sebelum loading block, dibuatkan garis tengah (Center Line) di lantai tepat diaatas block tersebut berdiri/tempat joint erection. Fungsinya ketika block sudah ada diatas jig (tempat berdirinya block) mudah untuk melihat dari kelurusan blog tersebut.
Selanjutnya adalah Block Alignment.
Tidak seperti jaman dahulu kapal dibangun seperti perahu, tetapi sekarang kapal dibuat sepotong-potong. Potongan tersebut dinamakan block. Oleh karena itu, ketika antar block dijadikan satu yang harus diperhatikan adalah keselarasan dan kerataan block. Baik itu pertama kali diatas jig maupun ketika akan joint antar block satu dengan yang lainnya. Untuk mengecek kerataan block, menggunakan alat yang bernama theodolit. Theodolit inilah yang mengukur bahwa ketinggian block tersebut (Antar sudut) sudah sama.
Gambar 2. Theodolit (Kiri) dan Proses pengukuran kerataan (Kanan) |
Setelah block rata, kemudian block di stood yaitu block "diikat" menggunakan tiang yang menempel di lantai tempat jig berdiri. ini berfungsi agar block tidak lagi beribah/bergeser.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar